LIVEMotoGP - Pembalap anyar Repsol Honda, Joan Mir menilai bahwa Fabio Quartararo sudah tersesat sejak awal paruh kedua MotoGP 2022 hingga tertikung Francesco Bagnaia.
Penurunan drastis performa Fabio Quartararo hingga tertikung di akhir MotoGP 2022 menjadi salah satu sorotan Joan Mir.
Sebagai sesama mantan juara dunia belum lama ini, Joan Mir merasakan betul betapa sulitnya mempertahankan titel yang sempat ia raih di musim 2020 itu.
Hanya saja, bedanya adalah Joan Mir sudah merasakan tekanan sejak awal musim yang membuatnya hanya bisa pasrah.
Sedangkan Fabio Quartararo sebenarnya justru dalam performa bagus di awal musim. Namun sayangnya memasuki paruh kedua, penampilannya anjlok dan ia benar-benar goyah hingga akhirnya tertikung oleh Francesco Bagnaia.
Apa yang terjadi pada Quartararo mungkin sulit dipahami.
Namun menurut Joan Mir, apa yang dialami Quartararo adalah seperti sedang tersesat.
"Dilihat dari luar (paddock) ini adalah musim yang sangat bagus, kedua pembalap itu punya performa yang baik," ucap Joan Mir dilansir dari Paddock GP.
"Pecco membuat kesalahan di paruh pertama musim tapi beberapa waktu kemudian, dia selalu menunjukkan bahwa dia yang tercepat," katanya menambahkan.
"Masalahnya kalau Fabio, dia memang mengawali musim dengan sangat baik, tetapi di paruh kedua musim, dia seperti tersesat," ucap Joan Mir.
Fabio Quartararo memang benar-benar seperti buntu di sepanjang paruh kedua MotoGP 2022.
Pembalap 23 tahun itu hanya meraih 3 gelar juara di paruh pertama, sedangkan di paruh kedua ia sama sekali tidak berhasil merengkuh gelar juara dan 'hanya' mendapatkan 2 kali podium.
Entah masalah motor Yamaha atau memang mental Quartararo yang goyah, yang pasti kelengahan itu sukses dimanfaatkan dengan baik oleh sang juara musim ini Francesco Bagnaia.