Seperti diketahui, Marc Marquez sudah memasuki tahun ke-10 berkarier di MotoGP. Selama itu, dia mengalami perjalanan naik-turun termasuk berhasil juara dunia sebanyak enam kali.
Tapi, Marquez juga beberapa kali melewati masa-masa kelam dan tak jarang diisukan akan pensiun. Termasuk saat cedera patah tangan parah di musim 2019 akhir.
Pada musim ini, Marquez kembali mengaspal dengan kondisi prima untuk pertama kali semenjak cedera tersebut. Tak ada tuntutan berlebih dari tim maupun pihak lain, tapi dia akan menuntut dirinya sendiri hingga mencapai hasil terbaik.
“Saya tidak bisa menyenangkan semua orang. Saya suka tekanannya. Sering kali, ketika saya tidak memilikinya, saya mencoba membuatnya,” kata Marquez dikutip PaddockGP.
Marquez bertekad untuk kembali mengerahkan semua yang dia bisa demi meraih gelar juara. Termasuk jika harus berkorban untuk cedera kesekian kalinya.
“Saya ingin gelar lain. Untuk melakukan ini, Anda mengekspos diri Anda pada risiko, cedera lain dapat terjadi. Itu juga untuk sepeda motor. Kalau tidak, siapa pun akan mengalahkan motornya,” ucapnya menambahkan.
Langkah pertama adalah saat tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia pada 10 - 12 Februari kemarin. Marc Marquez mencoba segala hasil perubahan dan evaluasi Honda untuk musim depan.
Banyak yang masih perlu dibenahin untuk menjadi motor pemenang. Dia pun akan kemvali mengevaluasi saat di tes pramusim di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal pada 11 dan 12 Maret mendatang.
“Honda adalah yang pertama tertarik untuk mengubah banyak hal. Ada kalanya harus bertahan dan kini saatnya bersatu. Ini tidak berubah dalam semalam. Kita lihat saja di Portimao , lalu saya dapat mengatakan: 'Kita bisa berada di sana atau tidak’,” tutur Marquez.