LIVEMotoGP.com - Pembalap anyar Honda, dan mantan pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir dan Alex Rins jika mereka mengulangi waktu lap Suzuki MotoGP 2022 mereka di Le Mans tahun ini, mereka akan menempati posisi keempat dan kelima di grid sesi Kualifikasi MotoGP Prancis.
Sebaliknya, dua rider Honda ini mencatatkan +0,867 detik (Mir) dan +0,982 detik (Rins) lebih lambat pada mesin Honda baru mereka, dengan posisi ke-16 dan ke-18.
Sebagai gambaran, pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, yang meraih Pole tahun ini dan tahun kemarin, lebih lambat 0,255 detik pada tahun 2023.
Mir mengangkat perbandingan waktu lap, ketika ditanya apakah dia punya penjelasan mengapa Yamaha sekarang satu-satunya pabrikan yang menggunakan konfigurasi mesin Inline 4 setelah Suzuki mengundurkan diri dari MotoGP sangat menderita meski performa mesinnya meningkat untuk musim MotoGP 2023.
Yamaha tahun ini nampaknya sudah mampu mengangkat top speed, tapi dengan hadirnya power berlebih membuat motor Yamaha menjadi kalah di Tikungan.
Motor mereka lebih lambat dari sebelumnya, padahal power meningkat.
Fabio Quartararo yang biasa mengendarai Yamaha dengan cepat, musim ini juga lebih lambat dari musim sebelumnya.
Quartararo lebih lambat 0,687 detik di kualifikasi Le Mans dibanding sesi yang sama pada 2022, menyebabkan dia turun dari posisi ke-4 ke posisi ke-13 di grid.
Waktu balapan pembalap Prancis itu dalam 27 lap yang sama juga 14 detik lebih lambat dari tahun lalu.
Mir yang memiliki pengalaman inline 4 ketika membela Suzuki, mencoba menjelaskan menurut apa yang pernah dia rasakan.
Bahkan ketika mereka berhasil meningkat di satu area pada motor, maka di area lainnya menjadi bermasalah, hal ini akan terus terjadi sampai pabrikan menemukan kompromi yang tepat untuk motor secara keseluruhan.
“Saya tahu waktu lap yang saya lakukan tahun lalu dengan Suzuki dan saya (sekarang dengan Honda) satu detik lebih lambat,” kata Mir dilansir dari Crash.net.
“Yamaha, saya tidak tahu (mengapa mereka lebih lambat). Saat Anda membuat mesin lebih bertenaga, mungkin Anda (kalah) di beberapa area lain,” ucap Mir berdasarkan pengalamannya membela Suzuki.
“Itu terjadi dengan kami dengan Suzuki, dari satu tahun ke tahun kami meningkatkan top speed, tapi kemudian kami berjuang untuk menghentikan motor.
Biasanya saat ini dengan persamaan motor ini, ketika Anda meningkatkan satu bagian, Anda membuat titik lemah di bagian lainnya,” tegas Joan Mir.