Honda saat ini sedang kesulitan, itulah alasan mengapa ada banyak saran kepada Marquez untuk mencari tim lain.
Termasuk mantan rekan setimnya, Jorge Lorenzo, memprediksi Marquez akan beralih ke Ducati.
Marquez sendiri tetap ingin bertahan dengan Honda setelah 2024 nanti, tapi dia membiarkan pintu sedikit terbuka.
Bagi Marquez, dia hanya terobsesi pada proyek pemenang, tak peduli di pabrikan, tim atau warna apa.
Artinya, ada kemungkinan dia beralih ke pabrikan lain jika dia merasa mendapat tawaran yang lebih baik dari sisi teknis paket motor.
Namun sekarang dan tahun depan, prioritas Marquez tetap dengan Honda.
“Jorge adalah pembalap yang baik tapi kita akan melihat apakah dia adalah peramal yang baik.
Selain lelucon, saya memiliki kontrak untuk tahun depan dengan Honda dan saya berkomitmen penuh untuk mereka,” kata Marquez, dilansir dari Crash.net.
“Honda akan selalu menjadi rencana A saya, tapi saya akan selalu mencari proyek pemenang. Tidak masalah warna, nama atau di mana,” tegas Marquez.
Honda memang tidak selalu dapat memberikan motor terbaik, tapi Marquez sangat setia.
Kerja sama Marquez dan Honda sangat kokoh, jadi pabrikan Jepang itu selalu menjadi prioritas utamanya.
“Ini selalu menjadi prioritas utama saya. Ketika saya menandatangani kontrak dengan Honda pada 2019, kami menyelesaikan semua balapan dengan podium tahun itu, kecuali yang kami lewatkan di Austin".
"Saya tetap percaya pada Honda. Memang benar bahwa kami berada dalam momen yang sulit dan kami perlu meningkat melawan lawan kami" ucap Marquez.
"Tapi meski seperti ini kami kompetitif di Le Mans. Saya tidak melihat hasil pembalap Honda lainnya. Saya melihat diri saya sendiri dan berusaha melakukan 100% kemampuan saya".
"Kami akan punya waktu untuk berbicara tentang masa depan, tapi sekarang kami berada di tahun 2023 dan tahun depan adalah 2024. Kami punya waktu,” tutur Marquez.