LIVEMotoGP.com — MotoGP 2023, Marc Marquez terpuruk di Repsol Honda pada MotoGP 2023 dibongkar Stefan Bradl. Menurut pembalap pelapis Honda, Stefan Bradl, timnya tak bisa menyesuaikan diri dengan agresivitas Marc Marquez.
The Baby Alien kembali menjalani musim yang buruk pada MotoGP 2023. Dia baru meraih 15 poin di separuh pertama musim selagi tidak pernah berhasil finis ketika ikut serta dalam balapan utama musim ini.
Stefan Bradl bersaksi bahwa Marc Marquez selalu berusaha memberikan yang terbaik pada setiap balapan. Terlebih, cederanya sudah membaik sejak awal musim ini.
"Marc hampir lebih baik lagi sebagai pebalap karena lengan kanan atasnya bekerja seperti dulu dan karena fisiknya dalam kondisi yang lebih baik. Dia memiliki lebih banyak keamanan dan kebebasan di atas motor lagi. Lagipula, dia berada di barisan depan dua kali pada tahun 2023," kata Bradl dilansir dari laman Speedweek.
Namun demikian, Bradl mengatakan, perkembangan pesat motor MotoGP tak mampu diikuti oleh Honda. Akibatnya, Marquez juga ikut tertinggal dari pembalap dan tim lainnya.
Baca juga:
Tonton Full Race MotoGP 2023
Tonton juga:
Live Streaming MotoGP 2023
Tonton juga:
Live Streaming WSBK
“Ya, tapi Anda harus melihat bahwa kelas MotoGP banyak berubah sejak 2019. Kurang dalam hal ban, tetapi teknologinya menjadi lebih brutal, dalam hal aerodinamis. Semua perangkat, penurunan bagian belakang, telah terjadi perkembangan ekstrim dalam waktu singkat," tegas Bradl.
"Dan dengan perkembangan ini, tim pabrikan Jepang tidak mengikutinya seperti tim Eropa,".
Pembalap asal Jerman itu menyimpulkan bahwa Honda tidak bisa beradaptasi dengan gaya balap Marquez. Oleh karena itu, sang pembalap asal Spanyol kerap jatuh pada saat balapan.
"Tapi dia (Marquez) mungkin tidak bisa mengubah strateginya. Dia tidak bisa menerima bahwa dia mengelola tempat kedelapan atau kedua belas di mana saja. Begitulah dia. Dia selalu berusaha untuk memaksimalkannya, Anda tidak bisa menyalahkannya untuk itu. Marc selalu mencapai batas dan melampauinya".
"Itu cukup mengonfirmasi bahwa paket (motor) kami belum siap untuk itu. Kami juga tidak berkembang lebih cepat, apakah dia finis kedua belas atau jatuh dari roda depan lagi di lap keenam. Itu tidak membuat perbedaan besar bagi tim," tutur Bradl.