LIVEMotoGP.com — MotoGP 2023, Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez tengah menjalani masa-masa berat sebagai pebalap. Karuan saja, dia nyaris dua tahun tak pernah menang di MotoGP. Bahkan, alih-alih menang, pebalap Honda itu lebih sering jatuh dan gagal menuntaskan perlombaan.
Jika kita mundur jauh ke belakang, atau tepatnya musim 2021.
Marquez pernah menyindir rivalnya, Valentino Rossi yang saat itu mengalami penurunan performa. Kata dia, lebih baik pensiun ketimbang membalap tapi jarang menang.
Marquez memang tak secara gamblang menyebutkan nama pebalap yang disindirnya. Namun, ketika itu, Rossi menjadi pebalap yang jarang sekali menang. Sementara desakan pensiun terus membayangi sosok berjuluk The Doctor tersebut.
"Kalau saya sudah tidak kompetitif dan susah menang, saya lebih baik berdiam diri di rumah (pensiun), karena saya di sini untuk bertarung melawan pebalap lain," kata Marquez pada April 2021 lalu.
Marquez kemudian berjanji, jika performanya mulai turun di masa depan, dia akan mempertimbangkan pensiun. Namun, hingga kini, dia masih terus membalap.
"Suatu hari nanti akan datang waktunya bagi saya untuk menerima bahwa generasi yang lebih baik dari saya telah tiba, sementara saya menurun, dan memikirkan pensiun," tegas Marquez.
Baca juga:
Tonton Full Race MotoGP 2023
Tonton juga:
Live Streaming MotoGP 2023
Tonton juga:
Live Streaming WSBK
Diketahui, Marquez terakhir kali menang di MotoGP Emilia Romagna 2021 lalu. Pebalap 30 tahun tersebut didaulat sebagai rider paling sering jatuh musim ini. Dia sudah jatuh 14 kali dari delapan seri yang telah berjalan.
Beberapa hari lalu, Marquez diwawancara suatu media soal kemungkinan pensiun dari MotoGP. Menariknya, dia memastikan akan terus membalap dan belum berencana gantung helm dalam waktu dekat.
"Jika aku melihat ada dinding, aku akan mendobraknya. Itu merupakan perkara yang sederhana. Tak peduli berapa kali harus mencoba atau sekeras apa aku menghantamkan kepala, aku tak akan berhenti mendobraknya," kata Marquez.
"Meski sebenarnya aku tahu, kecelakaan besar berikutnya tak hanya akan menghentikan karir balapanku, melainkan juga berdampak pada sisa hidupku," tutur Marquez.