LIVEMotoGP.com — MotoGP 2023, MotoGP musim 2020 yang berlangsung di Jerez, Spanyol pada bulan Juli tahun tersebut, menjadi titik awal kehancuran pembalap Cervera, Marc Marquez.
Dia terjatuh dan mematahkan lengannya, yang sayangnya membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk sembuh.
Kesalahan utamanya karena terlalu cepat kembali membalap, hanya beberapa hari setelah operasi.
Keputusan yang sekarang disesali oleh juara dunia delapan kali itu.
Belajar dari pengalaman pahitnya, Marquez sekarang tak ingin ceroboh lagi menangani cedera dan berusaha menghindari risiko yang tidak perlu.
“Saya comeback terlalu cepat setelah kecelakaan di Jerez (2020). Cedera seperti itu bisa terjadi, tapi setelah comeback cepat, plat (untuk menyambung tulang) pecah, kemudian infeksi tulang menyusul,” kata Marquez dilansir dari Speedweek.com.
Baca juga:
Tonton Full Race MotoGP 2023
Tonton juga:
Live Streaming MotoGP 2023
Tonton juga:
Live Streaming WSBK
“Saya belajar dari itu. Misalnya, saya mematahkan metacarpal di Portugal pada tahun 2023 dan kemudian tinggal di rumah selama satu setengah bulan," tegas Marquez.
"Itu juga saran dari manajer tim, Alberto Puig. Setelah itu, pada bulan Juni, tulang rusuk saya patah, pergelangan kaki saya terluka dan sebagainya,” tegas Marquez.
Sekarang Marquez tak ingin memaksakan diri dan berusaha mengurangi risiko yang tidak perlu.
“Tapi sekarang saya ingin setidaknya mengakhiri musim ini dengan baik. Itu sebabnya saya sudah mengurangi risiko di Silverstone," ujar Marquez.
Sebelum Silverstone, Marquez juga memilih mundur dari balapan utama di Jerman dan Belanda, ini dilakukan semata-mata untuk menghindari cedera yang lebih parah.
"Nah, di balapan hari Minggu saya jatuh lagi, tapi sampai saat itu saya hanya mengambil risiko ketika masuk akal, misalnya di kualifikasi,” tutur Marquez.