Pembalap Gresini, Marc Marquez, kesulitan di dua seri terakhir, terutama di babak kualifikasi.
Tapi untungnya Marquez punya delapan rekan yang mengendarai motor yang sama, dan para pebalap Ducati bisa saling mempelajari data motor masing-masing.
Ini sangat berguna jika ada pembalap pabrikan Ducati yang mengalami masalah di hari pertama atau kedua.
Dengan mempelajari data pebalap Ducati lainnya, mereka bisa dengan cepat memperbaiki kesalahannya. Hal itu pun dirasakan Marquez pada laga final di Catalunya kemarin.
Catalunya merupakan jalur yang sulit bagi Marquez, namun ia berhasil finis podium baik di sprint maupun balapan utama.
Baca juga:
Tonton Full Race MotoGP
Tonton juga:
Live Streaming MotoGP
Tonton juga:
Live Streaming WSBK
Usai balapan, pebalap Marquez mengaku data para pebalap Ducati, khususnya pebalap Ducati terkuat dan berpengalaman Francesco Bagnaia, banyak membantunya.
“Melihat data Pecco kemarin, Pada hari Sabtu dia memiliki konsumsi ban yang lebih baik dan kemudian ketika Anda memiliki pembalap yang cepat, Anda akan menirunya dan hanya itu,” kata Marquez dilansir dari Crash.net.
“Maksud saya, saya tahu tikungan kanan yang panjang adalah salah satu titik lemah saya karena gaya menikung saya, tapi saya sudah terbiasa berkendara seperti ini bersama Honda selama sepuluh tahun dan cukup sulit untuk mengubahnya," tegas Marquez.
"Saya mencoba tapi cukup sulit untuk berubah. Tapi kemudian saya memahami gaya berkendara Jorge, gaya berkendara Pecco, dan kemudian mencoba meniru yang terbaik dari mereka,” ujar Marquez.
“Tentu saja, mereka memiliki pengalaman empat atau lima tahun dengan motor ini dan (Bagnaia adalah) juara dunia dua kali (MotoGP) dan berkendara dengan sempurna, jadi di setiap trek balap saya belajar sesuatu,” tutur Marquez.
Balapan ke-7 musim ini akan berlangsung dari tanggal 31 Mei - 2 Juni di sirkuit Mugello, Italia.